Mungkinkan Subsidi BBM Dialihkan ke Energi Terbarukan?

Nadya Zahira
25 September 2023, 10:11
subsidi bbm, energi baru terbarukan,
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Petugas mengisi BBM bersubsidi untuk pengendara di SPBU Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Senin (30/1/2023).

Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meminta subsidi BBM atau Bahan Bakar Minyak dialihkan untuk pendanaan program energi baru terbarukan alias EBT. Bagaimana pandangan peneliti dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM?

Chairman Indonesia Clean Energy Forum atau ICEF itu menyampaikan, Indonesia sudah masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas. Menurutnya, subsidi BBM layak diberikan jika Indonesia masih termasuk dalam negara berpendapatan rendah.

Dia meminta pemerintah mengubah subsidi BBM menjadi subsidi untuk kebutuhan pendanaan program energi baru terbarukan. Kemudian, mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan sosial atau bansos tepat sasaran bagi keluarga kurang mampu.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform atau IESR Fabby Tumiwa menyampaikan, hal itu bisa saja dilakukan jika ada kemauan dan memiliki tujuan yang sama dalam mempercepat transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission atau nol emisi pada 2060.

“Kalau pemerintah bisa mengalokasikan dana untuk Ibu Kota Negara atau IKN, mengapa tidak bisa mengalokasikan insentif untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan?” kata Fabby kepada Katadata.co.id, Jumat (22/9).

Ia mencatat, Kementerian Keuangan alias Kemenkeu mengalokasikan dana untuk fasilitas eksplorasi panas bumi sebagai instrumen insentif. Total dana fasilitas US$ 300 juta pada 2011.

Namun pada saat yang sama, pemerintah juga memberikan subsidi BBM yang nilainya terus meningkat tiap tahun. “Sangat disayangkan, pemerintah saat itu gencar membangun panas bumi, tetapi masih memberikan subsidi BBM,” kata dia. 

Sementara Peneliti Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai tidak mudah mengalihkan subsidi BBM ke pendanaan. “Saya kira bisa dilakukan secara bertahap,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (22/9).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...